Selasa, 15 Januari 2013

MENINGKATKAN PRESTASI

10 Cara untuk Meningkatkan Prestasi di Sekolah
1. 
Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.
Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.
2. 
Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.
3. 
Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.
4. 
Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya.
Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!
5. 
Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan.
Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!
6. 
Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!
7. 
Banyak berlatih pelajaran yang kurang disuka.
Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.
8. 
Ikutilah kegiatan ektrakurikuler yang kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.
9. 
Cari seorang pembimbing yang baik.
Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orang tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi.
10. 
Jangan suka mencontek teman.
Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.
Cara Membuat Anak Senang Belajar
Mendengar kata belajar anak menjadi enggan untuk melakukannya, oleh karena itu diperlukan suatu cara agar anak mau mempelajari hal-hal yang baru.  Berikut ini merupakan beberapa cara dalam membuat proses belajar menjadi menyenangkan bagi anak.
  1. Untuk anak yang berusia pra sekolah, ajarkan kepada mereka sesuatu yang baru seperti mengenali nama-nama benda yang ada di sekitarnya.
  2. Untuk merangsang daya pikir serta kreativitas mereka, siapkan alat-alat tulis seperti buku menggambar, pensil warna, crayon dan lain-lainnya.
  3. Berikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan bebas yang bermanfaat bagi perkembangannya.
  4. Bantu anak dalam mengerjakan sesuatu kegiatan pertama kalinya, kemudian berikan kesempatan untuk melakukannya tanpa bantuan.
  5. Kenalkan anak pada jadwal, sehingga pada saat mereka melakukan suatu kegiatan dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
  6. Biasakan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan anak, pada saat-saat tertentu secara terus menerus.
  7. Bagi anak yang duduk di sekolah dasar, selalu tanyakan dan temani mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya.
  8. Tuntun anak apabila kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolahnya.
  9. Ciptakan suasana nyaman di sekitar rumah, agar anak dapat berkonsentrasi dalam belajar.


Bagaimana Menjadi
Murid Yang Sukses
1. Usahakan untuk masuk sekolah setiap hari.
Kadang kita merasa malas untuk bangun pagi, apalagi kalau di hari Senin. Aduh, rasanya masih mengantuk sekali. Akhirnya kita berpikir untuk mencari alasan agar tidak masuk sekolah. Untuk mengejar ketinggalan, kalian meminjam catatan dari temanmu. Eit, tunggu dulu, dengan meminjam catatan dari teman bukan berarti kalian dapat mengerti apa yang diajarkan oleh bapak dan ibu guru di sekolah lho. Pada saat temanmu menulis catatan tersebut, dia menuliskan apa yang dianggap perlu olehnya. Nah, bagaimana kalau ternyata ada hal penting lain yang tidak tercatat olehnya? Wah, bisa-bisa saat ditanyakan di ulangan, kita tidak dapat menjawabnya.

2. Mulailah masuk ke kelas dengan perasaan terbuka.
Kalian pasti bertanya-tanya, apa sih maksud dari kalimat diatas? Kita sering merasakan kita menyukai kelas yang satu sedangkan ada juga kelas yang tidak kita sukai. Entah itu karenanya gurunya galak, tidak dapat menerangkan dengan baik atau bahan yang diajarkan tidak menarik. Karena alasan itulah akhirnya kita sering ogah-ogahan untuk mengikuti kelas tersebut dengan baik. Wah, kalau kita merasa begini terus, bisa-bisa kita tidak dapat nilai bagus di buku rapor. Agar, nilai di rapor tetap memuaskan cobalah untuk tidak langsung men-cap kelas tersebut tidak menyenangkan. Dengarkan apa yang diajarkan oleh guru tersebut, lalu resapi pelajaran yang diajarkan hingga kalian mengerti. Kalau ada yang kurang jelas, cobalah untuk bertanya kepada guru tersebut. Ingat, bahwa semua guru menginginkan agar muridnya pintar dan beliau tidak akan lelah untuk mengajari hingga kalian mengerti. Dengan begitu, selain kamu mengerti pelajaran yang diajarkan, kalian juga menciptakan hubungan yang baik dengan guru kalian.

3. Selalu siap sebelum masuk kelas.
Untuk memastikan bahwa pelajaran yang diajarkan dimengerti oleh para muridnya, guru sering memberikan latihan untuk di rumah atau yang kita sebut dengan pekerjaan rumah (PR). Biasakan untuk menyelesaikan dan mengumpulkan PR tersebut di saat yang ditentukan. Apabila kalian kesulitan menyelesaikan tugas tersebut, kalian dapat meminta bantuan dari ayah, ibu, kakak, teman sekelas atau bahkan dari guru mata pelajaran tersebut. Begitu juga dengan tugas-tugas lain seperti prakarya atau kerajinan tangan. Cobalah untuk mengumpulkan tepat pada waktunya. Dengan demikian, nilai yang kalian dapatkan utuh dan tidak dipotong karena terlambat mengumpulkan.

4. Ikuti bimbingan belajar.
Kalian atau bahkan teman kalian pasti ada yang pernah ikut bimbingan belajar bukan? Bimbingan belajar dapat membantu kalian untuk lebih memperdalam pelajaran yang diajarkan di sekolah. Banyak bimbingan-bimbingan belajar yang dapat kalian ikuti. Pastikan sebelum mendaftar, bimbingan belajar yang kalian pilih merupakan bimbingan belajar yang baik. Coba tanyakan dengan teman kalian, bimbingan belajar apa yang diikutinya dan apakah itu membantunya untuk mengerti pelajaran di sekolah.
Nah, mulailah untuk rajin belajar dari sekarang dan selamat mencoba tips-tips diatas!

Agar Anak Tidak
Malas Belajar
.
Saat mendengar kata "belajar", banyak anak yang enggan untuk melakukannya. Simak saja Ibu Shelly yang selalu teriak-teriak dahulu untuk menyuruh anaknya belajar. "Anak saya itu kalau sudah disuruh belajar, selalu ngumpet. Kalau sudah ketemu, dia lari bersembunyi di tempat lain. Sampai rasanya jengkel sekali," begitu katanya. Sebagai orang tua tentunya kita ingin agar anak kita menjadi pintar dan tidak ketinggalan pelajaran, tetapi bagaimana caranya supaya anak mau disuruh belajar? Dibawah ini merupakan beberapa tips agar anak agar tidak malas belajar:
1. Jadilah contoh yang baik buat anak.
Orang tua merupakan panutan dari anaknya, oleh karena itu kita harus memberikan contoh terbaik agar ditiru oleh anak. Saat orang tua menyuruh dan mengawasi anak belajar, usahakan agar Anda juga terlihat seperti mempelajari sesuatu, misalnya dengan membaca buku. Sesekali ajak anak Anda untuk berdiskusi mengenai suatu topik yang hangat. Dengan begitu anak melihat bahwa orang tuapun ikut belajar.
2. Pilihlah waktu belajar yang baik.
Ketika anak merasa capek, ia akan enggan untuk melakukan apa saja. Oleh karenanya, coba pilihlah waktu yang tepat dimana anak sedang merasa segar untuk melakukan sesuatu, termasuk kegiatan belajar. Anda dapat mencoba di sore hari saat anak sudah mandi sore.
3. Buatlah jadwal belajar.
Anak cenderung untuk melakukan sesuatu yang pasti. Dengan membuat jadwal belajar secara rutin, anak akan mengerti bahwa jam yang ditentukan tersebut merupakan waktunya untuk belajar.
4. Kenali daya konsentrasi anak Anda.
Setiap anak memiliki daya konsentrasi yang berbeda-beda. Coba amati anak Anda, apakah ia tipe anak yang dapat berkonsentrasi selama 2 jam penuh atau hanya 30 menit. Apabila anak Anda merupakan tipe daya konsentrasi pendek, berikan istirahat sejenak disela-sela waktu belajar, setelah itu, anak dapat meneruskan kegiatan belajarnya lagi.
5. Berikan bantuan saat anak membutuhkannya.
Saat mengerjakan PR, kadang anak menemui soal yang sulit untuk dikerjakannya. Coba berikan bantuan saat ia membutuhkannya dengan cara menjelaskan bagaimana untuk menyelesaikan soal tersebut. Dengan begitu, anak dapat mengetahui bagaimana cara mengerjakannya tanpa harus terjebak di soal yang sulit.
Semoga tips diatas dapat membantu dan mudah-mudahan Ibu Shelley tidak perlu teriak-teriak dan kejar-kejaran dengan anaknya lagi ...
Mengajar
Banyak Murid
Sebentar lagi sekolah dimulai dan untuk para rekan-rekan pengajar harus mempersiapkan diri untuk mengajar kelas dengan jumlah murid yang bervariasi. Kelas yang terdiri dari beberapa murid saja akan lebih mudah untuk diatur, sedangkan apabila murid berjumlah banyak, seorang guru harus mempersiapkan strategi agar materi yang diajarkan dapat diterima dan dimengerti oleh seluruh murid.
Pada saat tahun ajaran baru dimulai, cobalah untuk menumbuhkan dan menciptakan suatu sikap belajar yang baik di antara guru dengan murid. Jelaskan pula beberapa aturan yang jelas dan dapat dimengerti oleh murid, seperti:
  • Mereka harus belajar dalam suasana tenang.
    Berikan pengertian bahwa suasana belajar dan mengajar yang tenang akan membantu guru untuk dapat mengajar dengan baik dan murid mengerti pelajaran yang diajarkan.
  • Murid boleh berbicara, bicara dengan volume suara kecil; tidak menganggu proses belajar mengajar.
    Berikan pengertian bahwa disaat guru menerangkan, murid hendaknya mendengarkan. Namun apabila keadaan mendesak dan murid harus berbicara dengan teman sebelahnya, sebaiknya dilakukan dengan berbicara pelan.
  • Bagi murid yang sudah mengerjakan tugasnya, sibukkan mereka dengan membaca buku.
    Saat murid sudah selesai mengerjakan tugas kelasnya, berikan tugas lain kepada mereka seperti membaca buku. Dengan demikian mereka tidak akan mengganggu murid lain yang belum selesai.
  • Pergunakan suasana diluar kelas untuk menghindari kebosanan murid di dalam kelas.
    Kegiatan ini dapat dilakukan sekali-sekali agar kegiatan belajar menjadi tidak monoton. Caranya ajak sebagian murid keluar kelas dan ajarlah mereka di udara terbuka sedangkan sebagian murid lainnya  tetap ada di kelas. Setelah beberapa saat lakukan hal ini bergantian dengan kelompok yang ada didalam kelas. Cara ini sebaiknya dibantu dengan asisten pengajar sehingga murid tetap terkontrol.
  • Manfaatkan belajar  kelompok.
    Buatlah beberapa kelompok yang terdiri dari 5 sampai 8 murid. Tunjuk seorang ketua dalam masing-masing kelompok untuk bertanggungjawab atas kelompoknya. Dengan demikian dapat membantu guru memonitor situasi belajar mengajar.
Pekerjaan Rumah
(PR) Anak
Pekerjaan rumah (PR) dapat menjadikan  interaksi yang cukup intensif antara orang tua dengan anak ataupun guru dengan murid. PR yang diberikan untuk murid bermanfaat untuk anak belajar mempunyai rasa tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan. Namun banyak kendala yang sering dialami para orang tua dan guru dalam mengatasi anak yang tidak mau atau malas mengerjakan pekerjaan rumah. Kebanyakan anak lebih memilih bermain sepulang dari sekolah atau menonton televisi. Berikut ini adalah tips bagaimana membantu anak agar atas kesadaran sendiri  mengerjakan PR:
1. Mengatur waktu belajar yang tepat
Temukan waktu yang tepat agar anak menyelesaikan tugasnya dengan baik. Setelah anak pulang sekolah usahakan agar mereka istirahat dahulu, karena mereka terlalu lelah untuk langsung mengerjakan PR setelah seharian beraktifitas. Setelah beristirahat barulah mengerjakan PR.
2. Mengutamakan tugas yang paling penting
Tanamkan pada anak untuk segera mengerjakan tugasnya sebagai prioritas yang paling penting. Hal ini dapat menanamkan disiplin dan tanggung jawab anak.
3. Buat jadwal aktifitas belajar secara harian
Buatlah jadwal aktifitas belajar secara harian. Lalu tempel pada tempat yang mudah terlihat. Misalnya pada meja belajar anak atau lemari es.
4. Pilih tempat belajar yang tepat
Tempat belajar yang tepat adalah tempat yang tenang dan banyak cahaya. Jauhkan dari televisi dan mainan anak.
5. Beri contoh yang baik
Ketika anak mengerjakan PR, orang tua hendaknya juga melibatkan diri dengan ikut membaca, menulis atau turut menyelesaikan soal-soal dalam games pendidikan (educational games) seperti di Dunia Belajar.
Menanamkan Kebiasaan Belajar yang Baik
Banyak guru pada umumnya memberi tip untuk murid bagaimana cara belajar yang baik. Namun untuk menanamkan dan mengembangkan belajar sebagai kebiasaan yang baik sangatlah sulit. Guru tidak bisa selalu memaksa murid untuk menjadikan belajar  sebagai kebiasaan yang harus mereka lakukan sehari-hari. Apalagi bila murid sudah ada di rumah mereka.
Untuk menanamkan kebiasaan belajar yang baik selalu perlu adanya diskusi antara guru dengan murid. Tentu saja, diskusi ini untuk menyelesaikan tiap langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas sekolah agar murid terpancing untuk selalu kritis dan mengemukakan pendapatnya. Dengan sendirinya semangat belajar akan terbentuk.
Guru juga dapat melakukan penelitian dan observasi dengan murid di lapangan. Sehingga belajar tidak melulu dilakukan di dalam kelas. Setelah dilakukan penelitian, murid mencatat apa saja yang telah mereka pelajari dari penelitian mereka. Ini dapat menjadikan proses belajar lebih menarik dan tidak membosankan.

Tips Siap Menghadapi Ujian dan Ulangan Umum
1. Siapkan waktu sebaik mungkin
Perhatikan urutan mata-mata pelajaran yang akan diuji lalu jadwalkan waktu untuk belajar. Mulailah untuk mempelajari mata pelajaran yang diujikan terlebih dahulu dari sekarang. Kurangilah waktu bermainmu. Jalankan kebiasaan ini setiap hari termasuk di akhir pekan.
2. Pelajari kembali catatanmu setiap hari.
Setelah pulang sekolah, biasakan untuk mempelajari kembali catatanmu. Hal ini dilakukan agar kita benar-benar mengerti pelajaran yang kita dapatkan di sekolah.
3. Lihat kembali tugas-tugas dan ulangan-ulanganmu yang sebelumnya.
Melihat kembali tugas-tugas dan ulangan-ulangan sebelumnya juga merupakan proses belajar. Coba lihat kembali dimana kalian melakukan kesalahan dan carilah jawaban yang benar. Siapa tahu apabila soal tersebut termasuk dalam soal yang diujikan, kalian sudah siap untuk menyelesaikannya dengan benar.
4. Buatlah kelompok belajar.
Dengan belajar berkelompok kalian dapat bertukar pikiran untuk membahas pelajaran yang kurang dimengerti atau sulit. Tetapi pastikan bahwa saat belajar bersama, kalian memang memakai waktu tersebut untuk belajar dan bukannya mengobrol.
5. Ikuti bimbingan belajar.
Salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri kita menghadapi ujian atau ulangan umum adalah mengikuti bimbingan belajar. Dengan mengikuti bimbingan belajar, kita dapat memantapkan mata-mata pelajaran yang diajarkan di sekolah serta apabila kalian tidak mengerti, kalian dapat menanyakannya pada guru bimbingan belajar tersebut.
6. Jaga kesehatan tubuh.
Waktu ujian atau ulangan umum semakin dekat dan itu berarti kita harus belajar lebih giat hingga kadang lupa waktu. Karena terlalu lelah, kita jadi jatuh sakit, wah kalau begini kita jadi terhambat deh untuk proses belajarnya. Konsumsilah pula makanan yang bergizi yang mengandung 4 sehat 5 sempurna, jangan makan makanan yang sembarangan. Intinya, kita harus menjaga kesehatan tubuh agar kesehatan kita tetap prima sehingga akhirnya kita dapat menyelesaikan ujian atau ulangan umum dengan baik.
7. "Aku bisa!"
Kadang kita merasa tidak "PeDe" (Percaya Diri) akan menyelesaikan ujian atau ulangan umum dengan baik. Buanglah jauh-jauh pikiran itu dan katakan pada diri sendiri bahwa kita siap menghadapinya dan akan mendapatkan nilai baik. Dengan mempunyai rasa percaya diri, kita akhirnya dapat berkonsentrasi penuh dalam mengerjakan soal-soal yang diujikan.
8. Selesaikan belajar sehari sebelum ujian atau ulangan umum dimulai.
Biasanya kita sering tidak tidur dimalam ujian atau ulangan umum, sehingga akhirnya kita merasa mengantuk keesokan harinya, akibatnya kita tidak bisa menyelesaikan soal-soal ujian atau ulangan umum dengan baik. Agar hal ini tidak terjadi, usahakan untuk menyelesaikan belajar sehari sebelum ulangan umum dimulai. Lalu istirahatlah yang cukup agar tidak mengantuk disaat ujian atau ulangan umum.
9. Datanglah lebih pagi.
Akhirnya hari ujian atau ulangan umum tiba. Usahakan datang lebih pagi ke sekolah karena jika kalian datang terlambat yang akan kalian pikirkan adalah "semoga tidak terlambat." Karena merasa deg-degan, materi pelajaran yang kalian sudah pelajari jauh-jauh hari jadi terlupakan deh. Bayangkan kalau kalian datang lebih pagi kan bisa mengulang catatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar